NZD/USD Menahan Kerugian Dekat 0,5800 di Tengah Meningkatnya Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah

• NZD/USD melemah saat Dolar AS rebound di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
• AS telah menegaskan kembali komitmennya untuk menyerang Houthi Yaman hingga mereka menghentikan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah.
• Dolar Selandia Baru mendapat dukungan dari optimisme yang tumbuh tentang prospek ekonomi Tiongkok.

NZD/USD kehilangan kekuatan setelah menguat dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 0,5810 selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa. Pasangan ini melemah saat Dolar AS (USD) pulih di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

AS telah menegaskan kembali komitmennya untuk menyerang Houthi Yaman hingga mereka menghentikan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah, menambah ketidakpastian di pasar. Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia akan mempertanggungjawabkan Iran atas setiap serangan yang dipimpin Houthi di Yaman. Sejak kembalinya Trump ke kursi kepresidenan, pemerintahannya telah memperluas operasi militer terbesar AS di Timur Tengah.

Namun, Dolar AS menghadapi tekanan baru karena data ekonomi yang lemah dan ancaman tarif dari Trump memicu ketidakpastian di kalangan investor. Penjualan Ritel AS bulan Februari naik kurang dari yang diharapkan, meningkatkan kekhawatiran akan potensi perlambatan dalam belanja konsumen. Pasar secara luas mengantisipasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan sikap kebijakan saat ini ketika mengakhiri pertemuan dua harinya pada hari Rabu.

Dolar Selandia Baru (NZD) mendapatkan dukungan dari optimisme yang tumbuh tentang prospek ekonomi Tiongkok. Ini mengikuti data penjualan ritel yang kuat dan langkah-langkah baru Tiongkok yang bertujuan untuk meningkatkan belanja konsumen. Mengingat Tiongkok dan Selandia Baru adalah mitra dagang yang dekat, setiap perubahan dalam ekonomi Tiongkok dapat mempengaruhi pasar antipodean.

Namun, data domestik memberikan gambaran yang campur aduk. Pada hari Senin, Indeks Kinerja Jasa (PSI) Bisnis NZ Selandia Baru turun ke 49,1 di bulan Februari dari 50,4 di bulan Januari, menandakan kembalinya kontraksi di sektor jasa. Pemulihan yang tidak merata dari resesi ini memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, sejalan dengan sinyal Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk pelonggaran tambahan bulan lalu. Para pedagang kini menunggu data PDB kuartal keempat Selandia Baru yang diharapkan akan menunjukkan pemulihan moderat dalam aktivitas ekonomi.