Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

By giving this statement, I explicitly declare and confirm that:
  • I am not a U.S. citizen or resident
  • I am not a resident of the Philippines
  • I do not directly or indirectly own more than 10% of shares/voting rights/interest of the U.S. residents and/or do not control U.S. citizens or residents by other means
  • I am not under the direct or indirect ownership of more than 10% of shares/voting rights/interest and/or under the control of U.S. citizen or resident exercised by other means
  • I am not affiliated with U.S. citizens or residents in terms of Section 1504(a) of FATCA
  • I am aware of my liability for making a false declaration.
For the purposes of this statement, all U.S. dependent countries and territories are equalled to the main territory of the USA. I accept full responsibility for the accuracy of this declaration and commit to personally address and resolve any claims or issues that may arise from a breach of this statement.
We are dedicated to your privacy and the security of your personal information. We only collect emails to provide special offers and important information about our products and services. By submitting your email address, you agree to receive such letters from us. If you want to unsubscribe or have any questions or concerns, write to our Customer Support.
Back

Kurs Rupiah Indonesia Menguat Tipis di Awal Pekan, Didukung Surplus Perdagangan yang Lebih Tinggi

  • Rupiah menguat tipis ke 16.831 per USD di awal pekan, didukung oleh surplus perdagangan Maret yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
  • Surplus neraca perdagangan mencapai USD 4,33 miliar, melampaui ekspektasi pasar meski turun dari tahun lalu.
  • Dolar AS melemah ke level terendah sejak April 2022, dipicu ketidakpastian kebijakan Trump dan spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Di awal pekan ini, setelah libur panjang di akhir pekan,  nilai tukar Rupiah Indonesia (IDR) terhadap Dolar AS (USD) sedikit menguat ke 16.831 dari harga pembukaannya yang tercatat di 16.843 pada hari Senin. Rupiah sedikit menguat setelah Neraca Perdagangan Indonesia mencatatkan surplus yang lebih tinggi dibandingkan bulan lalu. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia telah merilis laporan yang menunjukkan bahwa surplus perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2025 tercatat sebesar USD 4,33 miliar, turun dari USD 4,58 miliar pada Maret tahun lalu. Meski menyusut, angka ini tetap jauh di atas proyeksi pasar sebesar USD 2,64 miliar dan juga lebih tinggi dari surplus bulan Februari 2025 sebesar USD 3,10 miliar (direvisi dari USD 3,12 miliar).

Ekspor tumbuh 3,16% secara tahunan – melanjutkan tren ekspansi selama 12 bulan, meski menjadi laju terlemah sejak Juli. Kinerja ini tetap mengalahkan ekspektasi penurunan 3,4%, meskipun jauh di bawah lonjakan 13,86% pada Februari.

Sementara itu, impor naik 5,34% yoy, di bawah proyeksi 6,6%, namun meningkat dari pertumbuhan 2,3% bulan sebelumnya.

Dolar Amerika Serikat (AS) terus berada di bawah tekanan, dengan indeks Dolar (DXY) jatuh ke level 98,16 – terendah bulan ini dan sedikit di bawah posisi terendah sejak April 2022. Pelemahan ini mencerminkan hilangnya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi AS di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera kembali memangkas suku bunga turut memperburuk tekanan terhadap Greenback. Pasar kini memprakirakan kemungkinan penurunan suku bunga mulai Jun, dengan potensi total pemangkasan mencapai 100 basis poin hingga akhir tahun.

Pernyataan bernada hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell – yang menyatakan bahwa bank sentral berada dalam posisi untuk menunggu kejelasan sebelum mengambil langkah kebijakan – gagal membalikkan sentimen negatif terhadap Dolar.

Sementara itu, perhatian investor kini tertuju pada pidato mendatang dari Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, yang dinilai berpotensi memberikan arah baru bagi pergerakan Dolar AS.

Indikator Ekonomi

Neraca Perdagangan

Neraca Perdagangan yang dirilis oleh Statistik Indonesia adalah keseimbangan antara ekspor dan impor barang dan jasa secara keseluruhan. Nilai yang positif menunjukkan surplus perdagangan, sedangkan nilai negatif menunjukkan defisit perdagangan. Jika permintaan dalam pertukaran untuk ekspor Indonesia yang stabil terlihat, Rupiah akan menerima efek positif (atau bullish), sebaliknya akan memiliki efek negatif (atau bearish).

Baca lebih lanjut

Rilis terakhir: Sen Apr 21, 2025 04.19

Frekuensi: Bulanan

Aktual: $4.33M

Konsensus: $2.64M

Sebelumnya: $3.12M

Sumber:


 

ARTO Naik Lebih dari 7% ke 1.700 di Hari Recoding Date yang Berhak Ikut RUPS

ARTO diperdagangkan di 1.670, naik 6,71% pada saat berita ini ditulis.
Read more Previous

Indeks Dolar AS merosot di bawah 98,50 karena Kekhawatiran Perang Dagang

Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks nilai Dolar AS (USD) yang diukur terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, turun ke dekat 98,30, terendah sejak Maret 2022
Read more Next